SUKSESKAN MTQ NASIONAL KE 36 TINGKAT KABUPATEN TANAH DATAR
DI KECAMATAN TANJUANG BARU PADA BULAN OKTOBER 2010
BANTUAN, SUMBANGAN/INFAK/SADAQAH BAPAK/IBU DAPAT DISALURKAN MELALUI REKENING PANITIA MTQ PADA BRI TABEK PATAH BATUSANGKAR NO.REK.5423-01-005480-53-1

Rabu, 27 Mei 2009

CAMAT TANJUANG BARU MELAKUKAN PANEN PERDANA PADI TANAM SEBATANG


Kelompok Tani Lembah Merapi di Jorong Sawah Parik Nagari Tanjuang Alam Kecamatan Tanjuang Baru melakukan panen perdana Padi Tanam Sebatang (PTS) pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2009. Panen perdana tersebut dilakukan oleh Camat Tanjuang Baru Drs.Herison bersama Kepala Balai Penyuluh Kecamatan Amrizal Naro, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Nagari Erman, S.Sos dan Wali Nagari Tanjuang Alam Dekminil serta Ketua KTNA Kecamatan Tanjuang Baru Kadiman Dt.Simarajo Nan Kayo di hamparan Sawah Kelompok Tani Lembah Merapi.
Menurut Ketua Kelompok Tani M.Nazar Gindo anggota Kelompok Tani Lembah Merapi berjumlah sebanyak 30 orang melakukan percobaan atau percontohan menanam dengan pola Padi Tanam Sebatang yang dipandu oleh penyuluh pertanian Rinaldi di lahan salah seorang anggota kelompok tani dengan benih IR66 dengan menerapkan pemakaian pupuk Organik.
Hasil Panen Perdana PTS tersebut sangat memuaskan, setelah dihitung ketua kelompok tani dengan Kepala Balai Penyuluh Kecamatan hasil yang didapat dari pola penanaman padi tanam sebatang tersebut adalah 7,6 ton/ha diatas rata-rata hasil padi Kecamatan Tanjuang Baru sebesar 5,2 ton/ha. Selain Keuntungan dari segi perolehan hasil panen, lebih lanjut menurut Ketua Kelompok Tani keuntungan lain yang diperoleh adalah :
1. Pemakaian benih, biasanya dengan pola penanaman biasa bibit yang dibutuhkan sekitar 25 kg/ha sedangkan dengan pola penanaman Padi Tanam Sebatang bibit yang dibutuhkan sekitar 10 kg/ha.
2. Pemakaian pupuk, biasanya dengan pupuk urea selain sulit didapat dan harganya mahal sekarang digunakan pemakaian pupuk organic (kompos).
3. Pemakaian air, penanaman dengan pola biasa membutuhkan air yang banyak sementara kondisi di Jorong Sawah Parik merupakan sawah tadah hujan jadi cocok dengan pola Padi Tanam Sebatang yang membutuhkan air sedikit.
Harapan Ketua Kelompok kepada semua anggota dengan adanya percontohan ini dapat menerapkan di lahan persawahan masing-masing menanam padi dengan pola Padi Tanam Sebatang (PTS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar